Apakah kamu punya rencana untuk membangun rumah dalam waktu dekat? Jika iya, salah satu bahan yang mesti kamu siapkan adalah pasir urug. Sebab itu, informasi lengkapnya wajib kamu kantongi sejak jauh-jauh hari.
Lantas, apa itu pasir urug?
Pasir urug merupakan limbah pasir yang pembentukannya didapat dari hasil penyaringan pasir sedot dan pasir cuci, dan setelah menjadi limbah pasir, pasir urug akan tampak sangat halus dan bersih. Adapun ciri khas material ini adalah warnanya, yakni abu-abu tua atau coklat. Pasir urug juga dikenal punya kemampuan sangat baik dalam menyerap air. Meski disebut urug, pasir ini tidak hanya berguna untuk bahan urug saja, namun material ini masih sering dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
Selain itu, sebagian orang juga ada yang menggunakannya sebagai bahan adukan keramik. Nah, kemudian, apa saja sih fungsi, jenis, dan harga jual pasir yang satu ini?
Langsung saja, simak yuk ulasannya di bawah!
Fungsi Pasir Urug
1. Pengurugan Bawah Fondasi
Fungsi utama pasir ini adalah membuat stabil permukaan tanah asli dan menyebarkan beban. Dengan begitu, permukaan tanah yang sudah dilapisi pasir dapat memikul beban secara merata. Ya, sebelum membuat fondasi bangunan, para tukang biasanya mengurug lahan lebih dulu. Pengurugan ini dilakukan dengan memanfaatkan pasir urug.
2. Konstruksi Pengurugan Bawah Lantai
Selain pengurugan bawah pondasi, fungsi lainnya yang biasa dimanfaatkan adalah pengurugan bawah lantai. Tanpa pasir urug, fondasi bangunan akan tampak kaku sehingga saat diberi beban sangat mudah timbul patahan karena beban tidak merata. Pengurugan bawah lantai biasanya dilakukan sebelum pemasangan keramik. Adapun urugan pasir pada fase ini umumnya punya ketebalan 5-10 cm, tergantung kondisi tanah.
Jenis Pasir Urug
1. Pasir Gunung
Pasir ini didapat dari hasil galian, butirannya tidak halus namun sekaligus tidak keras. Adapun isi dari pasir ini adalah pozolan, yakni bahan yang mengandung senyawa silika alumina. Saat dicampur dengan air dan kapur padam, ia akan membeku dan menyusun massa padat sukar dalam air.
2. Pasir Kali
Pasir kali didapat dari hasil kikisan batu-batuan yang keras dan tajam. Tergolong punya butiran cukup bagus, pasir ini lazim dimanfaatkan sebagai pasir pasangan.
3. Pasir Beton
Jenis pasir ini punya sejumlah warna yang khas, antara lain abu-abu dan kehitaman. Tingkat kehalusan pasir beton juga sangat tinggi, sehingga saat digenggam ia tidak membentuk gumpalan padat sehingga mudah buyar.
4. Pasir Pasang
Dibandingkan pasir beton, pasir pasang terasa lebih halus, lo. Hal itu terjadi karena agregatnya memang lebih kecil dan lebih halus. Meski begitu, saat kamu menggenggam pasir ini ia justru tidak akan buyar dan malah bentuknya tetap. Ya, pasir ini memiliki elemen yang lebih padat.
5. Pasir Jebrod (Pasir Merah)
Tampak dari namanya saja, warna pasir ini sudah tentu merah, kadang merah keoranye-oranyean. Teksturnya kasar dan butirannya besar. Dengan tekstur tersebut membuat pasir ini sama sekali tidak akan buyar atau berubah bentuk saat digenggam.
6. Pasir Elod
Umumnya, pasir elod berbeda dengan pasir-pasir yang disebutkan di atas. Warnanya kadang hitam kelam, kadang juga abu-abu gelap. Butirannya halus dan kecil, bahkan lebih halus ketimbang pasangan pasir dan pasir beton.
Tertarik untuk membangun atau merenovasi rumah? Yuk segera hubungi Alindra Renovasi dan klik Order Jasa.
Jangan lupa baca inspirasi desain lainnya di Blog kami yah
sumber : 99.co