Pernah mendengar kata lisplang ? Apa itu lisplang ? Apa yang dimaksud dengan lisplang ? Pertanyaan tersebut sering muncul dalam benak orang-orang yang baru pertama kali memperhatikan bangunan dan baru pertama kali mengahadapi masalah pembangunan.
Pengertian Lisplang dalam Bangunan
Lisplang adalah lis atau tepi atap bangunan yang dibuat untuk memperindah estetika bangunan dan menyembunyikan struktur atap. Selain itu lisplang adalah papan tepi yang berfungsi untuk melindungi tepi struktur atap dari dampak cuaca hujan dan panas.
Lisplang sangat sering digunakan untuk rumah dengan atap segitiga di daerah tropis. Saat hujan, air hujan mungkin saja tidak jatuh sempurna ke bawah melainkan merembes melalui atap. Agar tidak mengenai struktur usuk dan reng maka ditambahkan lisplang.
Jenis lisplang berdasarkan bahannya
Ada beberapa jenis lisplang yang bisa kita temui di toko bangunan. Lisplang dapat terbuat dari kayu, beton atau asbes. Kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis lisplang akan dijelaskan sebagai berikut :
01 Lisplang Kayu
Lisplang kayu merupakan jenis lisplang tertua di Indonesia yang sudah banyak digunakan pada bangunan tradisional seperti di Jawa dan Bali. Lisplang kayu biasanya dibuat dengan menggunakan papan kayu selebar 20 cm dan memiliki ketebalan mulai dari 2 cm hingga 3 cm. Lisplang kayu termasuk bahan yang ringan dan kuat.
Kelebihan lisplang kayu adalah bentuknya yang dapat diukir dengan beberapa variasi seperti yang banyak dijumpai di beberapa bangunan tradisional di Bali. Namun ada juga lisplang kayu yang polos dan modern. Lisplang kayu dibuat dari bahan kayu yang tahan cuaca seperti jati, kamper dan bingkirai. Kelemahan lisplang kayu ada pada sifat kayu itu sendiri yang rentan terhadap cuaca dan pembusukan. Harga lisplang kayu bervariasi sesuai dengan kelas kayu yang digunakan.
02 Lisplang Beton
Lisplang sekarang ini ada yang terbuat dari beton. Lisplang beton dibuat dengan cetakan sehingga bentuknya rapi dan presisi. Lisplang beton memiliki keunggulan karena tahan terhadap panas dan hujan serta tidak mengalami pembusukan.
Namun lisplang beton tidak memberikan kesan natural seperti kayu meskipun dibuat motif seolah-olah kayu dan pilihan bentuknya juga kurang variatif jika dibandingkan dengan lisplang kayu. Lisplang beton dijual dengan harga yang relatif lebih mahal, meskipun masih lebih murah dari lisplang kayu kelas I.
03 Lisplang Metal
Selain beton, bahan metal juga dapat dijadikan lisplang bangunan. Keunggulan lisplang metal adalah tipis, ringan dan kuat. Selain itu pemasangannya juga dapat dibuat sangat rapi. Bentuknya yang sederhana cocok untuk rumah bergaya modern dan minimalis. Cocok dipasangkan dengan rangka atap baja ringan.
Bahan metal yang digunakan adalah aloy (campuran) aluminium dan bahan galvanis yang memiliki ketahanan yang baik terhadap karat akibat panas dan hujan. Lisplang metal biasanya dijual pada ketebalan 0,6 hingga 0,9 cm. Namun harga lisplang metal relatif lebih mahal dari lisplang lainnya.
04 Lisplang GRC
Penemuan bahan GRC membuat variasi bahan bangunan semakin banyak. Lisplang GRC memiliki sifat anti cuaca, bobot yang ringan dan kekuatan yang baik. Lisplang GRC menjadi salah satu pilihan jenis lisplang yang mulai dapat kita jumpai di toko bangunan.
Lisplang GRC umumnya dibuat simple untuk rumah bergaya modern. Namun juga ada yang dibuat dengan serat kayu agar terlihat lebih natural. Harga lisplang GRC juga tidak terlalu mahal bila dilihat dari segi kualitas dan umurnya yang panjang.
Demikianlah mengenai Pengertian Lisplang dan Jenis-jenis Lisplang pada bangunan. Semoga artikel ini dapat membuka wawasan teman-teman sekalian tentang pilihan dan jenis lisplang pada bangunan. Pilihlah lisplang yang sesuai dengan kebutuhan dan terutamanya budget yang dianggarkan untuk lisplang.
Tertarik untuk membangun atau merenovasi rumah? Yuk segera hubungi Alindra Renovasi dan klik Order Jasa.
Jangan lupa baca inspirasi desain lainnya di Blog kami yah
sumber : arsitur.com